Tugas APLIKOM Modul 2 Break Even / Cost-Volume-Analysis

Nama Saya Helsa Putri Nabila (12201084) program studi Manajemen 2020, tulisan ini bertujuan untuk mengumpulkan tugas mata kuliah Aplikasi Komputer kelas Bapak Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom. Tugas ini berkaitan dengan materi Break Event / Cost-Volume Analysis.

Dengan soal sebagai berikut :

  1.  Suatu Produk memerlukan biaya tetap sebesar Rp. 10.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp. 20.000 per unit. Berapakah perusahaan harus memproduksinya agar tidak mengalami kerugian jika setiap produk di jual dengan harga Rp. 25.000,- Hitunglah keuntungan bersih yang akan diterima perusahaan jika perusahaan memasang kapasitas produksi sebesar 3000 unit.

2.                2.  Perusahaan LANCAR JAYA akan memproduksi Televisi dengan pilihan biaya sebagai berikut

Biaya Gaji

20.000

Biaya Tetap

Sewa Gedung

4000

Biaya Tetap

Bahan Baku /unit

500

Biaya Variabel

Harga Jual per Unit

1000

 

               Berapa perusahaan LANCAR Jaya harus menjual Produknya agar tercapai BEP? Jika  perusahaan memproduksi 100 unit berapa keuntungan bersih yang akan diterima?

3.            3Perusahaan DENOX akan memproduksi DVD dengan pilihan biaya sebagai berikut

 

Skenario 1

Skenario 2

Skenario 3

Sewa Gedung

4.500.000

5.500.000

5.000.000

Biaya Gaji

500.000

400.000

450.000

Bahan Baku /unit

15.000

10.000

15.000

Biaya Distribusi

40.000

30.000

30.000

 

 

 

 

           Dari ketiga Skenario di atas manakah yang sebaiknya di pilih jika perusahaan akan memproduksi 100 unit produk berdasarkan BEP dari ketiga Skenario di atas? 

4.           4.  Suatu perusahaan garmen ingin

 

Option 1

Option 2

Biaya Sewa

800

700

Biaya Gaji

500

200

Peralatan

6

6

Tenaga Kerja

2

1

Utility

2

5

Berapakah nilai BEP dari kedua option di atas? Jika perusahan ingin memproduksi 250 unit berapakah biaya yang harus dikeluarkan dan option yang mana yang seharusnya dipilih?

JAWABAN:

1. 


Dari video pengerjaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa saat produk A diproduksi sejumlah 3.000 unit maka perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 5.000.000 dengan adanya total pendapatan sejumlah Rp 75.000.000


2. 

Kesimpulan dari video tersebut adalah Perusahaan Lancar Jaya mengalami titik BEP dalam produksi 48 unit dengan pendapatan sebesar Rp 48.000 dan jika Perusahaan Lancar Jaya memproduksi barang sejumlah 100 unit maka menghasilkan laba bersih sejumlah Rp 26.000 dengan total pendapatan Rp 100.000. Berikut gambar grafiknya :


3. 

Dapat disimpulkan dari hasil penghitungan video tersebut bahwa dari tiga skenario yang terjadi perpotongan dan mungkin terjadi pada Perusahaan DENOX adalah pada skenario 1 dan 2 yang mengalami BEP pada 9 unit dengan pendapatan Rp 9.326.087 skenario 1 dan 3 yang mengalami BEP apabila memproduksi 8 unit dengan pendapatan Rp 9.125.000, sedangkan skenario 2 dan 3 mengalami BEP 9 dengan pendapatan Rp.9.500.00 sehingga kita dapat memilih skenario dengan total biaya yang terendah yaitu pada Skenario 2 dengan total biaya Rp 49.5000.000 dengan memproduksi 100 unit DVD. Jika kita ingin memaksimalkan biaya maka dapat menggunakan skenario 1 dengan total biaya Rp 60.000.000, grafiknya adalah sebagai berikut :




4. 

Dapat disimpulkan bahwa pada Perusahaan Garmen antara Option 1 dan Option 2 tidak terjadi kondisi perpotongan atau BEP. Sehingga gambar grafik tidak dapat dimunculkan, sedangkan untuk memproduksi 250 unit Perusahaan Garmen dapat memilih Option 2 dengan biaya terendah yaitu Rp 912.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Modul 5 Linier Programming

Jawaban Tugas APLIKOM Modul 4 LOCATION and INVENTORY

UTS APLIKOM